Rabu, 09 Juni 2010

Nus
Tahunan gak nulis surat ke markas. Jangan marah, ya.
Tapi kami memang mau berhenti jadi agen.Tidak ada lagi rahasia.
Tidak ada lagi mimpi. Karena mimpi itu sudah kami jalani. Sekarang. Selama-lamanya.


K & K.

Itu adalah surat dari Kugy untuk Neptunus pada epilog terakhir novel 'Perahu Kertas' by Dee yang makan waktu 11 taon (+ 58 hari) buat bikinnya. Gile lama juga ya, kalo dipake buat bikin batik, gue udah bisa ngebungkus orang satu kampung terus gue buang ke laut (hehehe gantinya perahu kertas, gue kasih tumbal buat neptune).

Perahu Keratas ini adalah salah-satu novel baru Dee *gak
baru2 amat sih menurut gue, terbitnya 2009, makan waktu
11 taon+58 hari which is menurut gue jaduuul banget mamen*
Sebagai salah satu fans dari karya-karya Dee, yaah... walau
gue baru baca beberapa karya dia macam serial Supernova,
dan Filosofi Kopi, bagi gue, Dee adalah sosok penulis yang
genius dengan imaginasi yang konstruktif, fresh dan punya
nilai edukatif dalam tiap2 imagi yang dia tuang dalam buku
dia. dan sebagai bonus, dia punya cara menulis alur yang
buat saya rumit tapi menantang, and that's why she is
Special for me...

Tapi setelah membaca Perahu Kertas want it or not there's
a diffrent.

Gue memang belom baca semua buku di dunia, tapi gue pembaca yang mengingat jenis bacaan apa yang gue baca.
Entah karena novel ini dibuat 11 tahun yg lalu atau Dee
memang tetap ingin mempertahankan bentuk novel ini
sesuai dengan keadaan format pertama kali ia dibuat, buat gue, novel ini berkesan seperti jenis format cerpen, cerbung atau novel di tahun2 gue masih ngisep jempol dan manjat pagar 1 meter dengan setengah mati. Yes, i read that kind of things...

Gue udah baca novel dan cerita yang dibuat mulai nyokap belom lahir, gue baru dibikin bahkan yang baru mau diterbitin (ya... bajakan). dan dari pangalaman gue baca segitu banyak jenis cerita, perahu kertas ini memiliki kesan kuat dengan format tahun 90an, 2000an gitu, rasanya kembali ke tempo dulu hehehehe...

Gue suka banget nie novel *mengenyampingkan gaya agak jadulnya* selain karena imajinasinya menarik dengan ide baru, adegan cinta yang hepi ending, dan Dee yang bikin. Tapi inilah juga yang bikin gue agak kecewa dan sedih... gue suka bukan karena hal2 yang biasa nyangkut tentang Dee dan format cerita dia yang unik, tapi karena ini novel buat gue chicklit banget.... T_T

Sinopsis :
Keenan adalah pemuda dengan bakat bakat melukis luar biasa. yang dia inginkan hanya melukis. Ini ditentang oleh ayahnya. Keenan adalah sosok yang serius, luar biasa pintar dan memiliki segala hal yang dibutuhkan laki2 untuk menjadi populer.

Kugy adalah gadis semeraut dengan bakat menulis dongeng yang membawanya pada keinginan menjadi juru dongeng. satu hal yang membuat kugy unik : dia merasa agen neptunus dan selalu mengirim perahu kertas kesetiap aliran air yang dia yakin akan sampai ke laut dan dibaca oleh neptunus.

Kedua orang yang berbeda latar mulai pemikiran, kehidupan dan penampilan ini bertemu tidak sengaja *setting pada tahun 1999*. Walaupun berbeda, Keenan pelukis serius dan Kugy pendongeng semeraut ternyata saling melengkapi satu sama lain, dongeng kugy menjadi inspirasi lukisan Keenan dan lukisan Keenan menjadi semangat Kugy untuk terus mendongeng.

masalah dimulai ketika kugy yang sudah memiliki kekasih Ojos (a.k.a. Joshua) mulai menaruh rasa pada Keenan dan begitu pula sebaliknya. sahabat Kugy Eko dan Noni yang tidak tahu hal ini menjodohkan Keenan dengan Wanda super model type girl yang bikin Kugy mundur. kugy mulai menarik diri dari Keenan degan menyibukkan diri hingga berdampak pula pada persahabatannya dengan Noni. karena suatu masalah antara Wanda dan Keenan, akhirnya Keenan memutuskan pergi ke bali menenangkan diri. dia terus melukis dengan inspirasi yang dia dapat dari buku dongeng Kugy yang membawa karyanya menjadi terkenal. di bali keenan berpacaran dengan Ludhe, gadis bali yang bijaksana dan sabar.

sementara kugy yang telah bekerja dan kembali ke jakarta. dan telah berbaikan dengan Noni yang mengetahui mengapa ia menjauhi Noni hingga akhirnya Noni salah paham selama 3 tahun, mendapatkan seorang pacar, Remi, yang ternyata kolektor lukisan2 Keenan.

Teruslah hal ini menjadi konflik antara keenan dan kugy yang akhirnya bertemu kembali namun tidak bisa bersama karena kugy yang tak tega menyakiti hati ludhe dan remi, dan keenan yang terlanjur berjanji setia pada ludhe dan menyayangi remi seperti kakak.

tuh, chicklit banget. percintaan, konflik cinta, heppy ending dan alur cerita yang sudah bisa ditebak tanpa sesuatu yang istimewa kecuali imaginasi kugy, membuat kita setelah membaca novel ini akan merasa this is so sweet, i think i'm going to cry. dan bukannya This is sweet and i think i'm getting something interesting when i read it. that's it.

gue selalu terpana setiap ngingat barisan kata2 yang dirangkai menjadi cerita oleh Dee pada bukunya seperti serial supernova dan filosofi kopi yang bener2 membuat imaginasi loe melayang dan membentuk space tersendiri dalam memahami kata2 rumit menantang yang bikin loe bertanya2 where the hell she get this stuff??

dan sayangnya gue gak dapet sense gue itu waktu baca ni buku yang tebelnya bisa bikin keder cowok2 buat ngedeketin gue, takut ditimpuk hehehehe *pisss mbek Dee*

but overall it brings my heart to feel what love can do and what its take to survive. btw, gue suka konsep perahu kertas yang mengalir nun jauh menuju lautan untuk menyampaikan pesan kita gue rasa itu manis banget *gue cuma pernah lempar botol isi surat kelaut yang berakhir nimpuk badan seseorang diatas speedboat dan bikin dia kebalik dan nyaris kelelep, sorry...*

yang penting gue tetep suka Dee dan terus nunggu buku2 dia yang bikin gue dapet sense gue yang hilang lagi. loph u mbak Dee!!!

Ps : buat yang penasaran, pada dasarnya ceritanya oke kok, apalagi kalo loe penggemar novel2 cinta yang chick gitu, jadi baca ya!